dhani naughty

dhani naughty
baguzzz

daftar community

dhani community

dhani management

dhani management
kerend
Powered By Blogger

Sabtu, 20 Februari 2010

Perang Dunia II

Daftar negara yang terlibat dalam Perang Dunia II


Afghanistan

King Mohammed Zahir Shah berhasil menjauhkan kerajaannya yang terisolasi dari perang. Harga minyak naik dan kenaikan perdagangan negara lain dengan Afganistan membuatnya lebih kaya sepanjang perang.

Albania

Albania dipaksa untuk membantu Italia pada tahun 1939 sesaat sesudah Jerman menguasai Cekoslowakia. Albania tidak memiliki kemampuan untuk menahan serangan Italia dan pada akhirnya menjadi titik peluncuran serangan Itali ke negara Yunani. Setelah kegagalan Itali menyerang Yunani, kemudian pasukan Yunani menyerang balik dan merampas beberapa daerah Albania. Sesudah kampanye Jerman Balkan selesai pada tahun 1941, Albania menjadi pangkalan ganisun Italia di Balkan, yang kemudian diganti oleh pasukan Jerman sesudah Itali berganti pihak pada tahun 1943.

Argentina

Di bawah pemerintah militeristis Gral. Edelmiro T. Farrell, Argentina pada awalnya bersimpati pada Kekuasaan Poros. Tetapi, untuk sebab politik, Argentina bergabung dengan negara Amerika Latin lain dan menyatakan perang dengan Jerman dan Jepang kemudian pada tanggal 27 maret 1945. Sumbangan mereka di perang kecil.

Australia

Australia adalah salah satu negara yang paling pertama menyatakan perang dengan Jerman, yaitu pada tanggal 3 september 1939. Lebih dari 1 juta penduduk Australia, baik pria maupun wanita ikut dalam perang. Pada tahun 1942 (setelah pulau utama Australia pertama kali diserang) sampai akhir perang dunia kedua, Australia kebanyakan lebih berpartisipasi dalam perang Pasifik melawan Jepang.

Austria

Austria menjadi bagian dari reich Jerman pada tahun 1938 . Sesudah kekalahan Kekuatan Poros, Sekutu dan uni soviet membagi wilayah Austria pada akhir perang dunia kedua sampai tahun 1955, kemudian Austria menjadi negara republik yang mandiri sepenuhnya dibawah kondisi bahwa dia tetap netral.

Bahrain

Bahrain menyatakan perang kepada Jerman pada tanggal 10 September 1939. Pasukan Bahrain bertempur dibawah komando Inggris di Timur Tengah.

Belgia

Seperti Belanda, Belgia menyatakan netral dalam usaha untuk menghindari konflik perang antara Jerman dan Perancis. Tetapi Nazi Jerman tidak menghormati kenetralan Belgia dan menyerbu Belgia sebagai bagian dari penyerangan ke Perancis pada tahun 1940. Kemudian Belgia bergabung dengan Sekutu.

Bolivia

Bolivia adalah salah satu negara Amerika Latin yang menyatakan perang dengan Jerman pada akhir-akhir perang, bergabung dengan sekutu tanggal 4 desember 1943. Sesaat setelah pernyataan perang diumumkan, Presiden Bolivia Enrique Peñaranda digulingkan. Pemimpin baru, Gualberto Villarroel, seorang fasis dan cenderung kontra dan anti-Semit, tetapi tekanan luar negeri memaksa Villarroel untuk tetap ikut perang dan mengusir simpatisan Nazi diantara para pendukungnya. Bolivia adalah penyuplai utama bahan perang, dan timah kepada Sekutu.

Borneo

(sekarang ini pecah menjadi 3; negara Brunei, wilayah Malaysia bagian timur dan wilayah Indonesia yang dikenal dengan nama Kalimantan)
Borneo sebenarnya adalah nama pulau, sewaktu perang dunia kedua dikuasai oleh angkatan laut Jepang, dan pada tahun 1945, Australia menyerang Jepang di pulau Borneo terutama bagian utara, pertempuran ini dikenal dengan nama Kampanye Borneo. Borneo Timur dan Selatan yang dikuasai oleh Jepang dibawah kepemimpinan Laksamana Muda Michiaki Kamada dan di bagian barat-utara Borneo dikuasai oleh armada jepang yang ke-37, yang dikomando oleh Letnan Jendral Baba Masao.

Brasil

Brazilia dibawah kediktatoran Getúlio Vargas dan berusaha netral sampai awal 1942. Sesudah Jerman menyerang kapal-kapal Brazilia di Samudera Atlantik dan Pearl Harbor, Brazilia berpihak dengan Sekutu, menyatakan perang dengan Jerman dan Italia pada tahun 1942. Brazilia membantu dengan patroli di sekitar Atlantik Utara, membuka pelabuhan mereka untuk pasukan angkatan laut Sekutu dan mengirim 25.000 pasukan untuk bertempur di Eropa pada tahun 1944. Brazilia menjadi satu-satunya negara di Amerika Latin yang mengirim pasukan ke Eropa. Pasukan ini bergabung dengan pasukan kelima Amerika Serika dibawah komando Jendral Mark Wayne Clard dan berpartisipasi di kampanye Itali sampai akhir perang.

Bulgaria

Bulgaria adalah negara sekutu kecil Jerman, menandatangani Perjanjian Tiga Pihak pada tanggal 1 Maret 1941, sumbangan utama mereka adalah menjadi tempat transit bagi pasukan Jerman dalam melawan Yugoslavia dan Yunani. Setelah kekalahan Yugoslavia dan Yunani dalam perang melawan Jerman, Jerman membiarkan Bulgaria menguasai bagian-bagian Yunani dan Yugoslavia, tetapi Bulgaria tidak ikut serta dalam penyerangan ke Uni Soviet.

Bukovina

Bukovina paska perang dunia kedua adalah nama suatu wilayah milik Rumania. Yang kemudian terjadi konflik penguasaan diantara negara-negara terkait yaitu; Rumania, Uni Soviet, Moldova dan Ukraina.
untuk keterangan lebih lanjut di Bukovina di Wikipedia Inggris

Kanada

(Saat perang dunia kedua, Newfoundland dan Labrador bukan bagian dari negara Kanada)

Chile

Chili pilih untuk tetap netral di perang, karena mempunyai hubungan perdagangan yang dekat dengan Jerman. Kemudian Chili menjaga jarak dengan kekuatan Poros dan pemerintahan Chili mengambil langkah memecat perwira militer yang pro-Jerman. Hubungan dengan negara-negara Poros pecah pada tahun 1943, dan pada tahun 1945 Chili menyatakan perang dengan Jepang

China (Tiongkok)

Manchukuo

Pada Tahun 1926 jepang menyerang manchuria dan mendirikan negara boneka yang bernama Manchukuo yang dipimpin oleh kaisar Pu Yi yang masih remaja.ketika terjadi perang pasific di asia manchukuo berpihak pada jepang karena status negara tersebut yang merupakan negara boneka jepang.ketika akhir perang pasific manchukuo diserang oleh tentara merah soviet.serangan soviet terhasap manchukuo adalah untuk mengusir tentara jepang dari china.ketika perang selesai manchukuo ingin memerdekan diri dari soviet untu membentuk negara baru yang mandiri tapi usul itu ditolak dan malah memasukkan manchukuo keadalam wilayah china komunis.
lihat Manchukuo

Nanking

Kolombia

Sesudah penyerangan ke Pearl Harbor, Kolombia memutus hubungan diplomatik dengan Kekuatan Poros. Kemudian pada tahun 1943, kapal seram U 505 milik Jerman menghancurkan sekunar Kolombia, yang menyebabkan Kolombia menyatakan perang dengan Jerman.

Kosta RiKa

Kosta Rika bergabung dengan Sekutu agak terlambat di perang. Administrasi Presiden Rafael Ángel Calderón Guardia yang beraliran kiri bermusuhan kepada Nazi, dan melakukan sejumlah tindakan untuk mengurangi pengaruh Jerman di negara. Kosta Rika mengumumkan perang dengan Jepang sesudah serangan pada Pearl Harbor, dan menyatakan perang terhadap Jerman dan Itali tak lama kemudian.Kosta Rika memperbolehkan Amerika Serikat mendirikan lapangan terbang di Pulau Kokos.

Kuba

Kuba bergabung dengan Sekutu pada tanggal Desember 1941, ketika mengumumkan perang dengan Jepang. Pada tanggal 11, juga mengumumkan perang di Jerman dan Itali. Pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di teluk Guantanamo dipergunakan sebagai pangkalan penting karena melindungi kapal-kapal Sekutu di laut Karibea, dan tanggal 15 Mei 1943, kapal perang Kuba menengelamkan kapal selam Jerman di perairan dekat Havana. Kuba mulai merencanakan program wajib militer untuk menyumbang tentara, tetapi kemudian tidak jadi pada akhirnya menjelang akhir perang.

Cekoslowakia

pada tahun 1938 jerman menganeksasi wilayah sudetemland di cekoslowakia dengan alasan banyak penduduknya berbahasa jerman.pada tahun yang sama pula jerman menginvasi cekoslowakia dan memasukkan wilayah negara itu ke wilayah administrasi jerman dan mendirikan negara slowakia.setelah akhir perang. tentara sekutu dan tentara soviet tiba di cekoslowakia untuk merebut kantung terakhir tentara jerman disana.ketika tentara jerman yang terakhir menyerah kepada tentara soviet di cekoslowakia tentara soviet dan sekutu mengadakan perjanjian dimana tentara sekutu mundur dan menyerahkan wilayah cwkoslowakia untuk dimiliki oleh uni soviet. (sekarang ini terpecah menjadi 2; Republik Ceko dan Slowakia)

Republik Dominika

Salah satu negara di laut karibean yang kemudian bergabung dengan pihak Sekutu saat perang.

Ekuador

Negara lain di benua Amerika Selatan yang bergabung dengan Sekutu di waktu perang (bergabung melawan Jerman pada tanggal 2 februari 1945, mengizinkan Amerika menggunakan pulau Baltra sebagai pangkalan angkatan laut.

El Salvador

Dari 1931 sampai 1944, El Salvador dipimpin oleh Maximiliano Hernandez Martinez, seorang pengagum Hitler dan Mussolini. Namun, Maximiliano menyatakan perang dengan Jepang pada tanggal 8 Desember 1941 dan pada Jerman tanggal 12 Desember 1941 sesaat sesudah penyerangan ke Pearl Harbor oleh Jepang, dengan alasan ekonomi. Ekonomi El Salvador sangat tergantung dengan Amerika Serikat. Martinez mencabut orang-orang Jerman dari pemerintahan.

Fiji

Fiji adalah Negara Koloni Inggris selama perang dunia II. Pasukan Pertahanan Fiji dengan pasukan Selandia Baru, dibawah komando Sekutu Daerah Laut Pasifik

Finlandia

Pada perang dunia ke 2 finlandia sebenarnya bersifat netral tetepi thn 1940uni soviet menyerang finlandia ntuk merebut pulau huko,dengan alasan untuk menjaga garis pantai Leningrad dari serangan pihak asing. dalam winter war finlandia kalah dan menyerahkan pulau hanko kedalam wilayah soviet.ketika jerman menginvasi soviet dalam serangan Barbarossa finlandia ikut membantu jerman.ketika perang akan berakhir tentara soviet lalu menyerang finlandia dalam pertempuran Scandinavia itu tentara soviet berhasil menduduki seluruh wilayah finlandia.

Perancis

Perancis pada permulaan PD II adalah salah satu negara penjamin keamanan di Polandia bersama inggris.ketika jerman menginvasi polandia dalam serangan blitzkrieg ( serangan kilat )inggris meminta prancis bersama - sama inggris untuk menyatakan perang terhadap jerman pada tahun 1939.selama perang berlangsung tentara perancis tidak bersikap offensive.ketika pada tahun 1940 jerman melakukan offensive untuk menginvasi perancis melalui negara rendah yang diyakini jerman sebagai titik terlemah dari sistem pertahanan perancis yang disebar.ketika serangan terjadi tentara perancis bersama tentara inggris terjepit oleh serangan Blitzkrieg tentara jerman.laju tentara jerman yang menjepit menyebabkan tentara inggris dan sebagian tentara perancis yang berada di perancis kabur ke tanah inggris. ketika tentara jerman sampai di paris terjadi perundingan antara tentara jerman dengan pihak perancis pimpinan marsekal petain yang menerima gencatan senjata dengan jerman dan jenderal De Gaulle melarikan diri ke Koloni perancis di afrika untuk membuat negara perancis merdeka untuk melanjutkan perlawanan terhadap Nazi jerman.

Koloni Perancis

angkatan perang bebas Perancis

Perancis Vichy

Ketika tentara jerman menyerang perancis dan menduduki paris muncul marsekal petain.dia adalah marsekal senior pada perang dunia pertama.dia tidak ingin melihat perancis hancur dalam kekacauan maka is dan beberapa jenderal bertemu dengan Hitler dan berunding tentang masalah perancis.setealh perundingan itu jerman dan petain sepakat untuk membagi wilayah perancis.Hitler mendpatkan wilayah perancis bagian utara termasuk paris dan petain berhak memiliki perancis bagian selatan lalu petain menjadikan wilayah vichy sebagai ibu kota perancis,dan karena itu lebih dikenal sebagai negara perancis vichy. meskipun peracis vichy memiliki pemerintahan yang diintervesi oleh pihak jerman tapi perancis vichy bersikap netral. ketika tentara amerika mendarat di afrika utara dalam operasi obor.pihak jerman meminta perancis vichy untuk menyerang tentara amerika tersebut dan menyatakan perang terhadap sekutu.ultimatum jerman ditanggapi dingin oleh perancis vichy yang menyebabkan tentara jerman menginvasi perancis bagian selatan dan membaginya dengan itali.ketika perang usai para pejabat yang menjabat di pemerintahan perancis vichy di jatuhi hukuman mati oleh pemerintah perancis merdeka pimpina De Gaulle kecuali petain mengingat usia yang sudah tua dan jasa2 pada perang dunia 1.

Jerman

Nazi Jerman adalah salah satu kekuatan utama Negara Poros di medan perang Eropa yang dipimpin oleh Adolf Hitler paska perang dunia. Penyerahan pasukan Jerman pada tanggal 4-8 mei mensinyalkan berakhirnya perang dunia di Eropa.

Honduras

Honduras sebenarnya netral dalam perang, tetapi bergabung dengan pihak Sekutu sesudah penyerangan Pearl Harbor. Honduras menyatakan perang dengan Jepang pada tanggal 8 Desember 1941, kemudian dengan Jerman dan Itali pada tanggal 13 Desember. Honduras menkontribusi makanan dan bahan-bahan mentah kepada pihak Sekutu, tetapi tidak mengirim pasukan.

Hong Kong

Hong kong adalah wilayah china yang merupakan koloni inggris di asia timur.ketika perang pasific pecah hong kong diduduki oleh tentara jepang sampai penyerahan kembali hong kong ke tangan inggris tidak ada pertempuran yang berarti disana kecuali oleh segelintir resistance.

India (kerajaan)

(sekarang ini pecah menjadi 3; India, Pakistan dan Bangladesh) tentara inggris mengirim tentara gurkha dalam pertempuran di afrika melawan jerman.Tentara gurkha juga dikirim kemedan pertempuran dalam perebutan kamboja dari tangan jepang dan penyerangan terhadap singapura dan wilayah malaya yang di duduki jepang.

Kepulauan Andaman & Nicobar

kepulauan andaman dipakai tentara inggris untuk menyerang jepang di wilayah Rangoon.

Indonesia

Indonesia merupakan negara yang terbentuk dan memperoleh kemerdekaannya setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945, tepatnya pada tanggal 17 agustus 1945. Perang dunia ini menyebabkan munculnya partisipasi pemuda di indonesia.

Irlandia

Pulau Irlandia dibagi secara politik menjadi Éire (Republik Irish pada saat itu dan Republik Irlandia sekarang ini) dan Irlandia Utara.

Éire

Irlandia Utara

Italia

Italia berada pada pihak Kekuatan Poros dan tergabung dalam perjanjian tiga pihak. Italia adalah negara fasis pada masa itu, pemimpinnya adalah Benito Mussolini. Pada akhirnya setelah kekalahan terus menerus, Italia bergabung dengan pihak Sekutu.

Vatikan

Jepang

Jepang adalah pemimpin dari Kekuatan Poros di medan Perang Pasifik. Beberapa orang mengatakan bahwa perang dunia kedua sebetulnya dimulai dari serbuan Jepang kepada Tiongkok. Perang berakhir dengan penyerahan Jepang setelah pemboman atom di Hiroshima dan Nagasaki.

Lebanon

Libanon di bawah kontrol Perancis selama perang, dan dibawah penguasaan pemerintahan boneka Perancis Vichy setelah penyerahan Perancis. Libanon berhasil direbut dari tangan Perancis Vichy oleh angkatan perang Sekutu. De Gaulle menyatakan Libanon merdeka pada tanggal 22 November 1943.

Luksemburg

Luksemburg termasuk negara netral ketika perang pecah di eropa.tapi pada tahun 1940 ketika perang sedang berkecamuk hitler memerintahkan untuk menyerang negara rendah termasuk Luksemburg dan terus menuju paris.ketika invasi ke Luksemburg tidak ada perlawanan berarti dari rakyat luksemburg hanya beberapa orang polisi luksemburg yang tewas.hal ini disebabkan karena negara luksemburg merupakan mayoritas merupakan orang keturunan jerman dan orang jerman yang menetap di luksemburg.

Malaya

(sekarang ini disebut Malaysia bagian barat)

Manchukuo

Manchukuo didirkan pada tahun 1931 sebagai negara Boneka buatan Jepang, Negara manchukuo dipimpin oleh Pu Yi, kaisar terakhir di Tiongkok, yang mempunyai nama kekaisaran Kang De. Negara ini konstribusi sangat kecil di perang tetapi tetap setia bersekutu dengan Jepang sampai 1945. Pada tahun 1945, Uni Soviet menyatakan perang dengan Jepang dan Manchukuo di serang dan kemudian dihapus. Kira-kira setengah wilayah negara dikembalikan ke China dan sisanya dikuasai Uni Soviet(tetap dikuasai Rusia sampai sekarang ini)

Meksiko

Meksiko menyatakan perang dengan Jerman pada tanggal 1 Juni 1942, sebagai akibat tekanan politik dari pemerintahan Amerika diikuti oleh tenggelamnya 2 kapal minyak meksiko di teluk Meksiko yang diyakini dilakukan oleh Jerman (beberapa pihak mengatakan Amerika yang sengaja melakukannya agar Meksiko menyatakan perang dengan Jerman).

Mongolia

Meng Jiang

Meng Jiang adalah daerah negara Mongolia dan termasuk negara nationalist china.pada tahun 1938 ketika jepang menduduki beberapa negara di china termasuk meng jiang.lalu pemrintah jepang membentuk negara boneka disana yang bernama Mengkukuo yang dipimpin oleh De Noyan.

Nepal

Nepal menyatakan perang dengan Jerman pada tanggal 4 September 1939, dan menawarkan pasukan Gurkha kepada Inggris.

Belanda

Seperti Belgia, Belanda mengumumkan kenetralan sampai pada tahun 1939. Pada Mei 1940, setelah penyerahan Norwegia, Belanda diserbu setelah perlawanan ganas melawan Nazi. Rotterdam dan Middelburg dibom secara besar-besaran. Belanda bergabung dengan Sekutu dan menyumbang pasukan angkatan laut dan angkatan bersenjata mereka yang masih hidup untuk pertahanan di Asia Timur, khususnya Hindia Belanda. Sampai pembebasan mereka pada 1945, orang Belanda bertempur bersama pihak Sekutu menjelajahi banyak negara di bumi, dari pertempuran di Pasifik sampai Pertempuran Britania.

Aruba (Hindia Belanda Barat)

Di pulau Aruba, jumlah minyak-kilang yang besar menjadi salah satu faktor utama dalam setiap usaha perang di Eropa, terutama setelah Hari D. Sebagai bukti perlindungan yang sungguh-sungguh, angkatan perang militer Amerika ditempatkan di pulau ini.

Hindia Belanda Timur

Hindia Belanda adalah sebutan untuk wilayah negara Indonesia jajahan Belanda. Jepang merebut Indonesia dari tangan Belanda karena faktor kekayaan alam. Jepang menguasai Indonesia dari tahun 1942-1945.

Timor Timur

Oman

Sultan Oman menyatakan perang terhadap Jerman pada tanggal 10 september 1939. Pasukan Oman bertempur dibawah komando Inggris di medan perang Timur Tengah.

Uni Soviet

(sekarang ini terpecah menjadi 15 negara; Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Estonia, Georgia, Kazakstan, Kirgistan, Latvia, Lithuania, Moldova, Rusia, Tadjikistan, Turkemnistan, Ukraina, dan Uzbekistan)

Inggris

Negara persemakmuran Inggris (Kerajaan Inggris)

(Kerajaan Inggris terdiri dari 4 negara; Irlandia Utara, Inggris, Wales, dan Skotlandia)

Negara Koloni Inggris

(Israel, Palestina, Afrika Selatan, Selandia Baru, Australia, Newfoundland, dll)

Pulau Channel

Yugoslavia

(sekarang ini terpecah menjadi 7 negara; Yugoslavia, Bosnia & Herzegovia, Kroasia, Makedonia, Montenegro, Serbia, dan Slovenia)

Negara lainnya

Negara lainnya yang terlibat adalah: Aljazair, Andorra, Azerbaijan, Burma/Myanmar, Ceylon/Sri Lanka, Eritrea, Denmark, (Greenland, Islandia), Mesir, Estonia, Ethiopia, Yunani, Guatemala, Haiti, Hungaria, Iran, Irak, Korea, Latvia, Liberia, Liechtenstein, Lithuania, Libia, Madagaskar, Malta, Monako, Maroko, Newfoundland, Selandia Baru, Nikaragua, Norwegia, Panama, Paraguay, Peru, Filipina, Polandia, Portugal, (Koloni Portugal, Macau), Rumania, San Marino, Arab Saudi, Singapura, Sudan, Kenya, Nigeria, Ghana, Afrika Selatan, Rhodesia Selatan, Spanyol, Kepu lauan Solomon, Swedia, Swiss, Suriah, Tannu Tuva, Thailand, Tonga, Transjordan, Turki, Tunisia, Amerika Serikat, Uruguay, Venezuela, Kepulauan Vanuatu, Yemen

Perang Dunia II

Perang Dunia II


Perang Dunia II, secara resmi mulai berkecamuk pada tanggal 1 September 1939 sampai tanggal 2 September 1945. Meskipun demikian ada yang berpendapat bahwa perang sebenarnya sudah dimulai lebih awal, yaitu pada tanggal 1 Maret 1937 ketika Jepang menduduki Manchuria. Sampai saat ini, perang ini adalah perang yang paling dahsyat pernah terjadi di muka bumi. Kurang lebih 50.000.000 (lima puluh juta) orang tewas dalam konflik ini.

Umumnya dapat dikatakan bahwa peperangan dimulai pada saat pendudukan Jerman di Polandia pada tanggal 1 September 1939, dan berakhir pada tanggal 14 Agustus 1945 pada saat Jepang menyerah kepada tentara Amerika Serikat. Secara resmi PD II berakhir ketika Jepang menandatangani dokumen Japanese Instrument of Surrender di atas kapal USS Missouri pada tanggal 2 September 1945, 6 tahun setelah perang dimulai.

Perang Dunia II berkecamuk di tiga benua tua; yaitu Afrika, Asia dan Eropa. Berikut ialah data pertempuran-pertempuran dan peristiwa penting di setiap benua.

Asia dan Pasifik

1937: Perang Sino-Jepang

Konflik perang mulai di Asia beberapa tahun sesudah pertikaian di Eropa. Jepang telah menginvasi Cina pada tahun 1931, jauh sebelum Perang Dunia II dimulai di Eropa. Pada 1 Maret, Jepang menunjuk Henry Pu Yi menjadi kaisar di Manchukuo, negara boneka bentukan Jepang di Manchuria. Pada 1937, perang telah dimulai ketika Jepang mengambil alih Manchuria.

Roosevelt menandatangani sebuah perintah eksekutif yang tidak diterbitkan (rahasia) pada Mei 1940 mengijinkan personel militer AS untuk mundur dari tugas, sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam operasi terselubung di Cina sebagai "American Volunteer Group" (AVG), juga dikenal sebagai Harimau Terbang Chennault. Selama periode tujuh bulan, kelompok Harimau Terbang berhasil menghancurkan sekitar 600 pesawat Jepang, menenggelamkan sejumlah kapal Jepang, dan menghentikan invasi Jepang terhadap Burma. Dengan adanya tindakan Amerika Serikat dan negara lainnya yang memotong ekspor ke Jepang, maka Jepang merencanakan serangan terhadap Pearl Harbor pada 7 Desember 1941 tanpa peringatan deklarasi perang; sehingga mengakibatkan kerusakan parah pada Armada Pasifik Amerika. Hari berikutnya, pasukan Jepang tiba di Hong Kong, yang kemudian menyebabkan menyerahnya pasukan Inggris pada Hari Natal di bulan itu.

1940: Jajahan Perancis Vichy

Pada 1940, Jepang menduduki Indocina Perancis (kini Vietnam) sesuai persetujuan dengan Pemerintahan Vichy meskipun secara lokal terdapat kekuatan Pembebasan Perancis (Forces Françaises Libres/FFL), dan bergabung dengan kekuatan Poros Jerman dan Italia. Aksi ini menguatkan konflik Jepang dengan Amerika Serikat dan Britania Raya yang bereaksi dengan boikot minyak.

1941: Pearl Harbor, A.S. turut serta dalam perang, invasi Jepang di Asia Tenggara

Serangan udara terhadap USS West Virginia dan USS Tennessee di Pearl Harbor.

Pada 7 Desember 1941, pesawat Jepang dikomandoi oleh Laksamana Madya Chuichi Nagumo melaksanakan serangan udara kejutan terhadap Pearl Harbor, pangkalan angkatan laut AS terbesar di Pasifik. Pasukan Jepang menghadapi perlawanan kecil dan menghancurkan pelabuhan tersebut. AS dengan segera mengumumkan perang terhadap Jepang.

Bersamaan dengan serangan terhadap Pearl Harbor, Jepang juga menyerang pangkalan udara AS di Filipina. Setelah serangan ini, Jepang menginvasi Filipina, dan juga koloni-koloni Inggris di Hong Kong, Malaya, Borneo dan Birma, dengan maksud selanjutnya menguasai ladang minyak Hindia Belanda. Seluruh wilayah ini dan daerah yang lebih luas lagi, jatuh ke tangan Jepang dalam waktu beberapa bulan saja. Markas Britania Raya di Singapura juga dikuasai, yang dianggap oleh Churchill sebagai salah satu kekalahan dalam sejarah yang paling memalukan bagi Britania.

1942: Invasi Hindia-Belanda

Penyerbuan ke Hindia Belanda diawali dengan serangan Jepang ke Labuan, Brunei, Singapura, Semenanjung Malaya, Palembang, Tarakan dan Balikpapan yang merupakan daerah-daerah sumber minyak. Jepang sengaja mengambil taktik tersebut sebagai taktik gurita yang bertujuan mengisolasi kekuatan Hindia Belanda dan Sekutunya yang tergabung dalam front ABDA (America (Amerika Serikat), British (Inggris), Dutch (Belanda), Australia) yang berkedudukan di Bandung. Serangan-serangan itu mengakibatkan kehancuran pada armada laut ABDA khususnya Australia dan Belanda.

Sejak peristiwa ini, Sekutu akhirnya memindahkan basis pertahanannya ke Australia meskipun demikian Sekutu masih mempertahankan beberapa kekuatannya di Hindia Belanda agar tidak membuat Hindia Belanda merasa ditinggalkan dalam pertempuran ini.

Jepang mengadakan serangan laut besar-besaran ke Pulau Jawa pada bulan Februari-Maret 1942 dimana terjadi Pertempuran Laut Jawa antara armada laut Jepang melawan armada gabungan yang dipimpin oleh Laksamana Karel Doorman. Armada Gabungan sekutu kalah dan Karel Doorman gugur.

Jepang menyerbu Batavia (Jakarta) yang akhirnya dinyatakan sebagai kota terbuka, kemudian terus menembus Subang dan berhasil menembus garis pertahanan Lembang-Ciater, kota Bandung yang menjadi pusat pertahanan Sekutu-Hindia Belanda terancam. Sementara di front Jawa Timur, tentara Jepang berhasil menyerang Surabaya sehingga kekuatan Belanda ditarik sampai garis pertahanan Porong.

Terancamnya kota Bandung yang menjadi pusat pertahanan dan pengungsian membuat panglima Hindia Belanda Letnan Jendral Ter Poorten mengambil inisiatif mengadakan perdamaian. Kemudian diadakannya perundingan antara Tentara Jepang yang dipimpin oleh Jendral Hitoshi Imamura dengan pihak Belanda yang diwakili Letnan Jendral Ter Poorten dan Gubernur Jendral jhr A.W.L. Tjarda van Starkenborgh Stachouwer. Pada Awalnya Belanda bermaksud menyerahkan kota Bandung namun tidak mengadakan kapitulasi atau penyerahan kekuasaan Hindia Belanda kepada Pihak Jepang. Pada saat itu posisi Panglima tertinggi angkatan perang Hindia Belanda tidak lagi berada pada Gubernur Jendral namun diserahkan kepada Ter Poorten sehingga dilain waktu Belanda menganggap bahwa kedudukan di Hindia Belanda masih tetap sah dilanjutkan. Namun setelah Jepang mengancam akan mengebom kota Bandung akhirnya Jendral Ter Poorten setuju untuk menyerah tanpa syarat kepada Jepang.

1942: Laut Coral, Port Moresby, Midway, Guadalcanal

Pada Mei 1942, serangan laut terhadap Port Moresby, Papua Nugini digagalkan oleh pasukan Sekutu dalam Perang Laut Coral. Kalau saja penguasaan Port Moresby berhasil, Angkatan Laut Jepang dapat juga menyerang Australia. Ini merupakan perlawanan pertama yang berhasil terhadap rencana Jepang dan pertarungan laut pertama yang hanya menggunakan kapal induk. Sebulan kemudian invasi Atol Midway dapat dicegah dengan terpecahnya pesan rahasia Jepang, menyebabkan pemimpin Angkatan Laut AS mengetahui target berikut Jepang yaitu Atol Midway. Pertempuran ini menyebabkan Jepang kehilangan empat kapal induk yang industri Jepang tidak dapat menggantikannya, sementara Angkatan Laut AS kehilangan satu kapal induk. Kemenangan besar buat AS ini menyebabkan Angkatan Laut Jepang kini dalam posisi bertahan.

Pendaratan AS di Pasifik, Agustus 1942-Agustus 1945

Namun, dalam bulan Juli penyerangan darat terhadap Port Moresby dijalankan melalui Track Kokoda yang kasar. Di sini pasukan Jepang bertemu dengan pasukan cadangan Australia, banyak dari mereka masih muda dan tak terlatih, menjalankan aksi perang dengan keras kepala menjaga garis belakang sampai tibanya pasukan reguler Australia dari aksi di Afrika Utara, Yunani dan Timur Tengah.

Para pemimpin Sekutu telah setuju mengalahkan Nazi Jerman adalah prioritas utama masuknya Amerika ke dalam perang. Namun pasukan AS dan Australia mulai menyerang wilayah yang telah jatuh, mulai dari Pulau Guadalcanal, melawan tentara Jepang yang getir dan bertahan kukuh. Pada 7 Agustus 1942 pulau tersebut diserang oleh Amerika Serikat. Pada akhir Agustus dan awal September, selagi perang berkecamuk di Guadalcanal, sebuah serangan amfibi Jepang di timur New Guinea dihadapi oleh pasukan Australia dalam Teluk Milne, dan pasukan darat Jepang menderita kekalahan meyakinkan yang pertama. Di Guadalcanal, pertahanan Jepang runtuh pada Februari 1943.

1943–45: Serangan Sekutu di Asia dan Pasifik

Pasukan Australia and AS melancarkan kampanye yang panjang untuk merebut kembali bagian yang diduduki oleh Pasukan Jepang di Kepulauan Solomon, New Guinea dan Hindia Belanda, dan mengalami beberapa perlawanan paling sengit selama perang. Seluruh Kepulauan Solomon direbut kembali pada tahun 1943, New Britain dan New Ireland pada tahun 1944. Pada saat Filipina sedang direbut kembali pada akhir tahun 1944, Pertempuran Teluk Leyte berkecamuk, yang disebut sebagai perang laut terbesar sepanjang sejarah. Serangan besar terakhir di area Pasifik barat daya adalah kampanye Borneo pertengahan tahun 1945, yang ditujukan untuk mengucilkan sisa-sisa pasukan Jepang di Asia Tenggara, dan menyelamatkan tawanan perang Sekutu.

Kapal selam dan pesawat-pesawat Sekutu juga menyerang kapal dagang Jepang, yang menyebabkan industri di Jepang kekurangan bahan baku. Bahan baku industri sendiri merupakan salah satu alasan Jepang memulai perang di Asia. Keadaan ini semakin efektif setelah Marinir AS merebut pulau-pulau yang lebih dekat ke kepulauan Jepang.

Tentara Nasionalis Cina (Kuomintang) dibawah pimpinan Chiang Kai-shek dan Tentara Komunis Cina dibawah Mao Zedong, keduanya sama-sama menentang pendudukan Jepang terhadap Cina, tetapi tidak pernah benar-benar bersekutu untuk melawan Jepang. Konflik kedua kekuatan ini telah lama terjadi jauh sebelum Perang Dunia II dimulai, yang terus berlanjut, sampai batasan tertentu selama perang, walaupun lebih tidak kelihatan.

Pasukan Jepang telah merebut sebagian dari Burma, memutuskan Jalan Burma yang digunakan oleh Sekutu untuk memasok Tentara Nasionalis Cina. Hal ini menyebabkan Sekutu harus menyusun suatu logistik udara berkelanjutan yang besar, yang lebih dikenal sebagai "flying the Hump". Divisi-divisi Cina yang dipimpin dan dilatih oleh AS, satu divisi Inggris, dan beberapa ribu tentara AS, membersihkan Burma utara dari pasukan Jepang sehingga Jalan Ledo dapat dibangun untuk menggantikan Jalan Burma. Lebih ke selatan, induk dari tentara Jepang di kawasan perang ini berperang sampai terhenti di perbatasan Burma-India oleh Tentara ke-14 Inggris yang dikenal sebagai "Forgotten Army", yang dipimpin oleh Mayor Jendral Wingate yang kemudian melancarkan serangan balik dan berhasil dengan taktik gerilyanya yang terkenal dan bahkan dijadikan acuan bagi Tentara dan Pejuang Indonesia pada tahun 1945-1949. Setelah merebut kembali seluruh Burma, serangan direncanakan ke semenanjung Malaya ketika perang berakhir.

1945: Iwo Jima, Okinawa, bom atom, penyerahan Jepang

Bom atom berjulukan Fat Man, menimbulkan cendawan asap di atas kota Nagasaki, Jepang.
Surat penyerahan diri Jepang kepada Sekutu

Perebutan pulau-pulau seperti Iwo Jima dan Okinawa oleh pasukan AS menyebabkan Kepulauan Jepang berada dalam jangkauan serangan laut dan udara Sekutu. Diantara kota-kota lain, Tokyo dibom bakar oleh Sekutu, dimana dalam penyerangan awal sendiri ada 90.000 orang tewas akibat kebakaran hebat di seluruh kota. Jumlah korban yang tinggi ini disebabkan oleh kondisi penduduk yang padat di sekitar sentra produksi dan konstruksi kayu serta kertas pada rumah penduduk yang banyak terdapat di masa itu. Tanggal 6 Agustus 1945, bomber B-29 "Enola Gay" yang dipiloti oleh Kolonel Paul Tibbets, Jr. melepaskan satu bom atom Little Boy di Hiroshima, yang secara efektif menghancurkan kota tersebut.

Pada tanggal 8 Agustus 1945, Uni Soviet mendeklarasikan perang terhadap Jepang, seperti yang telah disetujui pada Konferensi Yalta, dan melancarkan serangan besar terhadap Manchuria yang diduduki Jepang (Operasi Badai Agustus). Tanggal 9 Agustus 1945,pesawat bomber jenis Boeing B-29 Superfortress "Bock's Car" yang dipiloti oleh Mayor Charles Sweeney melepaskan satu bom atom Fat Man di Nagasaki.

Kombinasi antara penggunaan bom atom dan keterlibatan baru Uni Soviet dalam perang merupakan faktor besar penyebab menyerahnya Jepang, walaupun sebenarnya Uni Soviet belum mengeluarkan deklarasi perang sampai tanggal 8 Agustus 1945, setelah bom atom pertama dilepaskan. Jepang menyerah tanpa syarat pada tanggal 14 Agustus 1945, menandatangani surat penyerahan pada tanggal 2 September 1945 di atas kapal USS Missouri di teluk Tokyo.

Afrika dan Timur Tengah

1940: Mesir dan Somaliland

Pertempuran di Afrika Utara bermula pada 1940, ketika sejumlah kecil pasukan Inggris di Mesir memukul balik serangan pasukan Italia dari Libya yang bertujuan untuk merebut Mesir terutama Terusan Suez yang vital. Tentara Inggris, India, dan Australia melancarkan serangan balik dengan sandi Operasi Kompas (Operation Compass), yang terhenti pada 1941 ketika sebagian besar pasukan Persemakmuran (Commonwealth) dipindahkan ke Yunani untuk mempertahankannya dari serangan Jerman. Tetapi pasukan Jerman yang belakangan dikenal sebagai Korps Afrika di bawah pimpinan Erwin Rommel mendarat di Libya, melanjutkan serangan terhadap Mesir.

1941: Suriah, Lebanon, Korps Afrika merebut Tobruk

Pada Juni 1941 Angkatan Darat Australia dan pasukan Sekutu menginvasi Suriah dan Lebanon, merebut Damaskus pada 17 Juni. Di Irak, terjadi penggulingan kekuasaan atas pemerintah yang pro-Inggris oleh kelompok Rashid Ali yang pro-Nazi. Pemberontakan didukung oleh Mufti Besar Yerusalem, Haji Amin al-Husseini. Oleh karena merasa garis belakangnya terancam, Inggris mendatangkan bala bantuan dari India dan menduduki Irak. Pemerintahan pro-Inggris kembali berkuasa, sementara Rashid Ali dan Mufti Besar Yerusalem melarikan diri ke Iran. Namun kemudian Inggris dan Uni Soviet menduduki Iran serta menggulingkan shah Iran yang pro-Jerman. Kedua tokoh Arab yang pro-Nazi di atas kemudian melarikan diri ke Eropa melalui Turki, di mana mereka kemudian bekerja sama dengan Hitler untuk menyingkirkan orang Inggris dan orang Yahudi. Korps Afrika dibawah Rommel melangkah maju dengan cepat ke arah timur, merebut kota pelabuhan Tobruk. Pasukan Australia dan Inggris di kota tersebut berhasil bertahan hingga serangan Axis berhasil merebut kota tersebut dan memaksa Divisi Ke-8 (Eighth Army) mundur ke garis di El Alamein.

1942: Pertempuran El Alamein Pertama dan Kedua

Crusader tank Britania melewati Panzer IV Jerman yang terbakar di tengah gurun

Pertempuran El Alamein Pertama terjadi di antara 1 Juli dan 27 Juli 1942. Pasukan Jerman sudah maju ke yang titik pertahanan terakhir sebelum Alexandria dan Terusan Suez. Namun mereka telah kehabisan suplai, dan pertahanan Inggris dan Persemakmuran menghentikan arah mereka.

Pertempuran El Alamein Kedua terjadi di antara 23 Oktober dan 3 November 1942 sesudah Bernard Montgomery menggantikan Claude Auchinleck sebagai komandan Eighth Army. Rommel, panglima cemerlang Korps Afrika Tentara Jerman, yang dikenal sebagai "Rubah Gurun", absen pada pertempuran luar biasa ini, karena sedang berada dalam tahap penyembuhan dari sakit kuning di Eropa. Montgomery tahu Rommel absen. Pasukan Persemakmuran melancarkan serangan, dan meskipun mereka kehilangan lebih banyak tank daripada Jerman ketika memulai pertempuran, Montgomery memenangkan pertempuran ini.

Sekutu mempunyai keuntungan dengan dekatnya mereka ke suplai mereka selama pertempuran. Lagipula, Rommel hanya mendapat sedikit atau bahkan tak ada pertolongan kali ini dari Luftwaffe, yang sekarang lebih ditugaskan dengan membela angkasa udara Eropa Barat dan melawan Uni Soviet daripada menyediakan bantuan di Afrika Utara untuk Rommel. Setelah kekalahan Jerman di El Alamein, Rommel membuat penarikan strategis yang cemerlang ke Tunisia. Banyak sejarawan berpendapat bahwa berhasilnya Rommel pada penarikan strategis Korps Afrika dari Mesir lebih mengesankan daripada kemenangannya yang lebih awal, termasuk Tobruk, karena dia berhasil membuat seluruh pasukannya kembali utuh, melawan keunggulan udara Sekutu dan pasukan Persemakmuran yang sekarang diperkuat oleh pasukan AS.

Pasukan Sekutu mendarat, dalam serangan bernama sandi Operasi Obor.

1942: Operasi Obor (Operation Torch), Afrika Utara Perancis

Untuk melengkapi kemenangan ini, pada 8 November 1942 dilancarkanlah Operasi Obor (Operation Torch) dibawah pimpinan Jendral Dwight Eisenhower. Tujuan utama operasi ini adalah merebut kontrol terhadap Maroko dan Aljazair melalui pendaratan simultan di Casablanca, Oran, dan Aljazair, yang dilanjutkan beberapa hari kemudian dengan pendaratan di Bône, gerbang menuju Tunisia.

Pasukan lokal di bawah Perancis Vichy sempat melakukan perlawanan terbatas, sebelum akhirnya bersedia bernegosiasi dan mengakhiri perlawanan mereka.

1943: Kalahnya Korps Afrika

Korps Afrika tidak mendapat suplai secara memadai akibat dari hilangnya pengapalan suplai oleh Angkatan Laut dan Angkatan Udara Sekutu, terutama Inggris, di Laut Tengah. Kekurangan persediaan ini dan tak adanya dukungan udara, memusnahkan kesempatan untuk melancarkan serangan besar bagi Jerman di Afrika. Pasukan Jerman dan Italia terjepit diantara pergerakan maju pasukan Sekutu di Aljazair dan Libia. Pasukan Jerman yang sedang mundur terus melakukan perlawanan sengit, dan Rommel mengalahkan pasukan AS pada Pertempuran Kasserine Pass sebelum menyelesaikan pergerakan mundur strategisnya menuju garis suplai Jerman. Dengan pasti, bergerak maju baik dari arah timur dan barat, pasukan Sekutu akhirnya mengalahkan Korps Afrika Jerman pada 13 Mei 1943 dan menawan 250.000 tentara Axis.

Setelah jatuh ke tangan Sekutu, Afrika Utara dijadikan batu loncatan untuk menyerang Sisilia pada 10 Juli 1943. Setelah merebut Sisilia, pasukan Sekutu melancarkan serangan ke Italia pada 3 September 1943. Italia menyerah pada 8 September 1943, tetapi pasukan Jerman terus bertahan melakukan perlawanan. Roma akhirnya dapat direbut pada 5 Juni 1944.

Eropa dan Rusia (Uni Soviet)

1939: Invasi Polandia, Invasi Finlandia

Salah satu foto bewarna Perang Dunia II yang selamat dari 40 juta foto hitam putih lainnya. Tampak di tengah-tengah Adolf Hitler.

Perang Dunia II mulai berkecamuk di Eropa dengan dimulainya serangan ke Polandia pada 1 September 1939 yang dilakukan oleh Hitler dengan gerak cepat yang dikenal dengan taktik Blitzkrieg, dengan memanfaatkan musim panas yang menyebabkan perbatasan sungai dan rawa-rawa di wilayah Polandia kering yang memudahkan gerak laju pasukan lapis baja Jerman serta mengerahkan ratusan pembom tukik yang terkenal Ju-87 Stuka. Polandia yang sebelumnya pernah menahan Uni Soviet di tahun 1920-an saat itu tidak memiliki kekuatan militer yang berarti. Kekurangan pasukan lapis baja, kekurang siapan pasukan garis belakang dan koordinasinya dan lemahnya Angkatan Udara Polandia menyebabkan Polandia sukar memberi perlawanan meskipun masih memiliki 100 pesawat tempur namun jumlah itu tidak berarti melawan Angkatan Udara Jerman "Luftwaffe". Perancis dan kerajaan Inggris menyatakan perang terhadap Jerman pada 3 September sebagai komitment mereka terhadap Polandia pada pakta pertahanan Maret 1939.

Setelah mengalami kehancuran disana sini oleh pasukan Nazi, tiba tiba Polandia dikejutkan oleh serangan Uni Soviet pada 17 September dari timur yang akhirnya bertemu dengan Pasukan Jerman dan mengadakan garis demarkasi sesuai persetujuan antara Menteri Luar Negeri keduanya, Ribentrop-Molotov. Akhirnya Polandia menyerah kepada Nazi Jerman setelah kota Warsawa dihancurkan, sementara sisa sisa pemimpin Polandia melarikan diri diantaranya ke Rumania. Sementara yang lain ditahan baik oleh Uni Soviet maupun Nazi. Tentara Polandia terakhir dikalahkan pada 6 Oktober.

Jatuhnya Polandia dan terlambatnya pasukan sekutu yang saat itu dimotori oleh Inggris dan Perancis yang saat itu dibawah komando Jenderal Gamelin dari Perancis membuat Sekutu akhirnya menyatakan perang terhadap Jerman. Namun juga menyebabkan jatuhnya kabinet Neville Chamberlain di Inggris yang digantikan oleh Winston Churchill. Ketika Hitler menyatakan perang terhadap Uni Soviet, Uni Soviet akhirnya membebaskan tawanan perang Polandia dan mempersenjatainya untuk melawan Jerman. Invasi ke Polandia ini juga mengawali praktek-praktek kejam Pasukan SS dibawah Heinrich Himmler terhadap orang orang Yahudi.

Perang Musim Dingin dimulai dengan invasi Finlandia oleh Uni Soviet, 30 November 1939. Pada awalnya Finlandia mampu menahan pasukan Uni Soviet meskipun pasukan Soviet memiliki jumlah besar serta dukungan dari armada udara dan lapis baja, karena Soviet banyak kehilangan jendral-jendral yang cakap akibat pembersihan yang dilakukan oleh Stalin pada saat memegang tampuk kekuasaan menggantikan Lenin. Finlandia memberikan perlawanan yang gigih yang dipimpin oleh Baron Carl Gustav von Mannerheim serta rakyat Finlandia yang tidak ingin dijajah. Bantuan senjata mengalir dari negara Barat terutama dari tetangganya Swedia yang memilih netral dalam peperangan itu. Pasukan Finlandia memanfaatkan musim dingin yang beku namun dapat bergerak lincah meskipun kekuatannya sedikit (kurang lebih 300.000 pasukan). Akhirnya Soviet mengerahkan serangan besar besaran dengan 3.000.000 tentara menyerbu Finlandia dan berhasil merebut kota-kota dan beberapa wilayah Finlandia. Sehingga memaksa Carl Gustav untuk mengadakan perjanjian perdamaian.

Ketika Hitler menyerang Rusia (Uni Soviet), Hitler juga memanfaatkan pejuang-pejuang Finlandia untuk melakukan serangan ke kota St. Petersburg.

1940: Invasi Eropa Barat, Republik-republik Baltik, Yunani, Balkan

Perang Dunia II di Eropa. Merah adalah Sekutu atau penguasaannya, Biru adalah Axis atau penguasaannya, dan Hijau adalah Uni Soviet sebelum bergabung dengan Sekutu tahun 1941.

Dengan tiba-tiba Jerman menyerang Denmark dan Norwegia pada 9 April 1940 melalui Operasi Weserübung, yang terlihat untuk mencegah serangan Sekutu melalui wilayah tersebut. Pasukan Inggris, Perancis, dan Polandia mendarat di Namsos, Andalsnes, dan Narvik untuk membantu Norwegia. Pada awal Juni, semua tentara Sekutu dievakuasi dan Norwegia-pun menyerah.

Operasi Fall Gelb, invasi Benelux dan Perancis, dilakukan oleh Jerman pada 10 Mei 1940, mengakhiri apa yang disebut dengan "Perang Pura-Pura" (Phony War) dan memulai Pertempuran Perancis. Pada tahap awal invasi, tentara Jerman menyerang Belgia, Belanda, dan Luxemburg untuk menghindari Garis Maginot dan berhasil memecah pasukan Sekutu dengan melaju sampai ke Selat Inggris. Negara-negara Benelux dengan cepat jatuh ke tangan Jerman, yang kemudian melanjutkan tahap berikutnya dengan menyerang Perancis. Pasukan Ekspedisi Inggris (British Expeditionary Force) yang terperangkap di utara kemudian dievakuasi melalui Dunkirk dengan Operasi Dinamo. Tentara Jerman tidak terbendung, melaju melewati Garis Maginot sampai ke arah pantai Atlantik, menyebabkan Perancis mendeklarasikan gencatan senjata pada 22 Juni dan terbentuklah pemerintahan boneka Vichy.

Pada Juni 1940, Uni Soviet memasuki Latvia, Lituania, dan Estonia serta menganeksasi Bessarabia dan Bukovina Utara dari Rumania.

Jerman bersiap untuk melancarkan serangan ke Inggris dan dimulailah apa yang disebut dengan Pertempuran Inggris atau Battle of Britain, perang udara antara AU Jerman Luftwaffe melawan AU Inggris Royal Air Force pada tahun 1940 memperebutkan kontrol atas angkasa Inggris. Jerman berhasil dikalahkan dan membatalkan Operasi Singa Laut atau Seelowe untuk menginvasi daratan Inggris. Hal itu dikarenakan perubahan strategi Luftwaffe dari menyerang landasan udara dan industri perang berubah menjadi serangan besar-besaran pesawat pembom ke London. Sebelumnya terjadi pemboman kota Berlin yang ddasarkan pembalasan atas ketidaksengajaan pesawat pembom Jerman yang menyerang London. Alhasil pilot peswat tempur Spitfire dan Huricane dapat beristirahat. Perang juga berkecamuk di laut, pada Pertempuran Atlantik kapal-kapal selam Jerman (U-Boat) berusaha untuk menenggelamkan kapal dagang yang membawa suplai kebutuhan ke Inggris dari Amerika Serikat.

Pada 27 September 1940, ditanda tanganilah pakta tripartit oleh Jerman, Italia, dan Jepang yang secara formal membentuk persekutuan dengan nama (Kekuatan Poros).

Italia menyerbu Yunani pada 28 Oktober 1940 melalui Albania, tetapi dapat ditahan oleh pasukan Yunani yang bahkan menyerang balik ke Albania. Hitler kemudian mengirim tentara untuk membantu Mussolini berperang melawan Yunani. Pertempuran juga meluas hingga wilayah yang dikenal sebagai wilayah bekas Yugoslavia. Pasukan NAZI mendapat dukungan dari sebagian Kroasia dan Bosnia, yang merupakan konflik laten di daerah itu sepeninggal Kerajaan Ottoman. Namun Pasukan Nazi mendapat perlawanan hebat dari kaum Nasionalis yang didominasi oleh Serbia dan beberapa etnis lainnya yang dipimpin oleh Josip Broz Tito. Pertempuran dengan kaum Nazi merupakan salah satu bibit pertempuran antar etnis di wilayah bekas Yugoslavia pada dekade 1990-an.

1941: Invasi Uni Soviet

1944: Serangan Balik

Pasukan Amerika Serikat melakukan invasi di Pantai Omaha.

1945: Runtuhnya Kerajaan Nazi Jerman

Pada akhir bulan april 1945, ibukota Jerman yaitu Berlin sudah dikepung oleh Uni Soviet dan pada tanggal 1 Mei 1945, Adolf Hitler bunuh diri bersama dengan istrinya Eva Braun didalam bunkernya, sehari sebelumnya Adolf Hitler menikahi Eva Braun, dan setelah mati memerintah pengawalnya untuk membakar mayatnya. Setelah menyalami setiap anggotanya yang masih setia. Pada tanggal 2 Mei, Karl Dönitz diangkat menjadi pemimpin menggantikan Adolf Hitler dan menyatakan Berlin menyerah pada tanggal itu juga. Disusul Pasukan Jerman di Italia yang menyerah pada tanggal 2 juga. Pasukan Jerman di wilayah Jerman Utara, Denmark dan Belanda menyerah tanggal 4. Sisa pasukan Jerman dibawah pimpinan Alfred Jodl menyerah tanggal 7 mei di Rheims, Perancis. Tanggal 8 Mei, penduduk di negara-negara sekutu merayakan hari kemenangan, tetapi Uni Soviet merayakan hari kemenangan pada tanggal 9 Mei dengan tujuan politik.